Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Kota Surabaya

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :
  • Cuka Bunga Rosela TAHESTA

Cuka Bunga Rosela TAHESTA

Update Terakhir
:
19 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
578 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Cuka Bunga Rosela TAHESTA

FERMENTASI BUNGA ROSELLA, PERTAMA DI INDONESIA Kalau biasanya bunga rosela merah dibuat menjadi jeli, saus, teh, sirup, dan manisan, maka yang satu ini beda. Mengolah rosella menjadi cuka mungkin belum banyak kita dengar, bahkan tidak ada. Bisa dibilang, teknologi fermentasi pengolahan bunga rosella menjadi cuka merupakan inovasi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Pertanyaannya adalah kenapa mesti difermentasi, bukankah untuk menikmati rosella cukup mudah, tinggal diseduh dengan air panas langsung jadi dan siap untuk diminum. Fermentasi sebenarnya sudah lama dikenal manusia, bahkan sejak beribu tahun lampau. Penemuan cara fermentasi ini diawali dengan pembuatan bir sekitar 6.000 tahun sebelum masehi. Selain itu pembuatan roti dengan bantuan khamir atau ragi sekira 4.000 tahun sebelum masehi ( SM) . Pembuatan produk fermentasi kecap dan tauco di Cina sejak 722 SM. Kira-kira abad ke-17 mulai berkembang fermentasi anggur menggunakan bakteri Acetobacter menghasilkan asam asetat ( asam cuka) . Banyak keuntungan yang bisa diambil dari produk makanan yang difermentasi baik dari sifat-sifat organoleptik ( indrawi) , peningkatan nilai gizi ataupun sanitasi. Keunggulan dari makanan fermentasi antara lain memberikan penampakan, dan cita rasa yang khas, misalnya pada tempe, oncom, tauco, berbeda dari penampakan atau rasanya dengan bahan aslinya kedelai. Fermentasi juga berfungsi untuk mengawetkan dan sekaligus menurunkan senyawa beracun seperti anti tirosin pada kedelai, yang kadarnya menurun bila dijadikan tempe. Fermentasi juga turut mempertinggi nilai gizi, karena mikroba bersifat memecah senyawa kompleks menjadi senyawa sederhana. Misalnya Rhizopus oligosporus dapat meningkatkan vitamin B12 pada tempe. Begitu pula dengan kandungan niacin dan riboflavin. Pada fermentasi apel menjadi cuka apel juga ditemukan fakta adanya peningkatan konsentrat polifenol seperti katekin, quercetin dan tannin yang lebih tinggi dibanding pada buah aslinya. Ketiga jenis polifenol ini berfungsi untuk menekan dan menghambat radikal bebas penyebab kanker dan penyakit degeneratif, seperti jantung koroner, diabetes, rematik dan stroke. Inilah yang mendasari PT. TIRTA SARANA SUKSES, spesialis produsen Cuka Kesehatan di Indonesia terus menciptakan inovasi produk cuka kesehatan, seperti Cuka Apel TAHESTA dan Cuka Bunga Rosela TAHESTA. Jadi apakah sama, kandungan bunga rosella kering dengan cuka bunga rosella ? Tentu saja tidak. Apakah sama manfaatnya antara teh rosella dengan cuka bunga rosella ? Jika menilik tujuan dan manfaat fermentasi, maka kita akan menemukan jawabannya sendiri. Jadi, jika obat dan gaya hidup sehat masih tak cukup ampuh untuk mengembalikan kesehatan Anda yang terlanjur terenggut oleh penyakit, Cuka Rosela TAHESTA adalah pilihan bijak yang bisa Anda pilih. Terlebih lagi, produk ini sudah banyak tersedia dipasaran, apotik maupun toko obat.
Tampilkan Lebih Banyak